Sebagai orang yang berprofesi sebagai "buruh era digital" tentu butuh banget yang namanya koneksi internet yang lancar lagi pun kencang. Bukan cuma urusan kerjaan saja yang kadang bikin muak sampai pusing kepala. Segala kebutuhan mulai dari sosial media, streaming musik atau video hingga bermain game tentu butuh banget yang namanya koneksi internet kan? Nah tapi sayangnya, kok banyak provider yang "jualan" mantap pas dicobain ternyata ampas banget ya! Nah tanya sana-sini, sama temen-temen kantor, gebetan sampai ke Pak Lurah banyak mereka yang merekomendasikan supaya pakai perangkat MiFi alias Mobile WiFi. Browsing internet sana-sini, eh ketemu BOLT MiFi nih. Sebenarnya sudah lama gue tertarik buat pakai BOLT! Soalnya juga banyak temen gue kasih review bagus-bagus soal provider internet unlimited ini. Pokoknya terdepan deh di jaringan 4G LTE katanya! Tapi yang gue butuhin saat ini tuh kartu SIM yang sesimpel itu. Soalnya gue juga kadang males bahkan lupa untuk bawa perangkat MiFi ke mana-mana nih. Nah kira-kira BOLT punya yang kaya gue inginkan nggak ya? Review BOLT Starterpack Unlimited Smartphone Jawabannya ADA!!! Setelah gue browsing sana-sini akhirnya ketemu kalau BOLT juga punya kartu SIM perdana yang katanya sebagai Starterpack Unlimited khusus smartphone yang PERTAMA DI INDONESIA. Gokil banget kan? Lalu akhirnya gue cobalah beli BOLT Starterpack Unlimited Smartphone 15 Hari seharga Rp 60 ribuan yang gue beli di toko Official BOLT di ecommerce Indonesia yang warnanya hijau. Sudah pada tau kan pastinya di mana gue beli? Selain beli di toko online, kamu bisa beli BOLT Starterpack beserta device MiFi di BOLT Store dan BOLT Zone. Ada juga kamu bisa beli di toko-toko penjualan smartphone bahkan minimarket di sekitar kamu loh. Penampakannya simpel banget! Di paket pembelian kamu bakal dapat kartu perdana BOLT yang tersedia dua ukuran, yakni Micro SIM dan Nano SIM beserta panduan untuk men-download aplikasi MyBOLT! Eh ya, sebelum kamu membeli starterpack ini pastikan smartphone kamu sudah mendukung jaringan 4G yang sudah memiliki B40 TDD LTE frekuensi 2.300 MHz. Untuk daftar selengkapnya, mending lihat dulu di bawah ini deh! Haduh kebanyakan cingcong sampai lupa kasih review! Pas pertama kali coba, BOLT Smartphone ini yang gue rasakan tentu kecepatan internet yang cepat dan stabil. Pas banget dengan tagline BOLT Lebih Cepat. Gak sia-sia gue beli kartu SIM yang satu ini. Nah untuk starterpack yang gue pake sih baru dapat kecepatan download 3Mbps dan upload 1Mbps. Ya sudah cukup sih buat kebutuhan gue seperti browsing, sosial media, sesekali nonton streaming YouTube dan gaming mobile. Tapi buat kamu yang butuh kecepatan internet lebih cepat, paket Internet Unlimited BOLT khusus smartphone ini juga memiliki pilihan paket lain mulai harga Rp 272 ribuan dengan kecepatan download 15Mbps dan upload 5Mbps. Dan tentu tanpa adanya Fair Usage Policy alias FUP. Puas banget deh!
Dengan segala kelebihannya, pastinya pilihan BOLT Smartphone bikin hidup kamu makin nyaman dan nggak pake ribet untuk aktivitas kamu sehari-hari. Capek juga ya cerita panjang kali lebar! Ya sekian dulu deh review dan pengalaman singkat gue mencoba paket BOLT Smartphone. Makanya buat kamu yang belum merasakan, buru-buru gabung dan buktikan jaringan #BOLTLebihCepat. Jangan sampai menyesal di kemudian hari ya! Kalo buat kamu yang sudah pakai, coba deh share pengalaman penggunaan kamu di kolom komentar. Catatan: Artikel ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Internet Unlimited BOLT di JalanTikus.
0 Comments
Media diartikan sebagai media perantara atau pembawa. Lain lagi bila konteksnya diubah menjadi media massa, dapat diartikan sebagai alat atau sarana komunikasi untuk khalayak, misal koran, majalah, televisi, radio, dan film. Masih ingat dalam benak pertarungan antarmedia massa saat Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden dua tahun lalu. Masyarakat dibuat bingung. Mana media yang menyebarkan kebenaran? Semuanya tidak dapat dipercaya kala itu. Media massa saat ini telah dijamin kebebasan persnya. Tidak seperti pada rezim Orde Baru, banyak media yang dibredel karena bertentangan dengan pemerintah kala itu. Kebebasan pers pun punya batasan, yakni kode etik dan norma masyarakat. Media massa sebagai pilar keempat dalam demokrasi−Trias Politika−setelah eksekutif, legislatif,dam yudikatif, sudah seharusnya memberikan informasi massa, pendidikan kepada publik, dan menjadi alat kontrol sosial. Bukan mengadu domba publik seperti media massa saat ini. Kemudian bagaimana dengan para pemilik media? Sudah jadi rahasia umum apabila pemilik media massa banyak yang bukan berasal dari praktisi pers. Banyak diantaranya yang merupakan pengusaha, bahkan elit partai politik. Bagaimana dan apa yang terjadi? Jelas banyak media massa yang memiliki kepentingan lain diluar fungsi pers. Independensi yang digadang-gadang jadi harga mati, sekarang dianggap sepele dan disingkirkan begitu saja. Apa yang perlu dilakukan? Sebuah revolusi media? Revolusi media massa sangat dibutuhkan. Bagaimana revolusi media dapat dijalankan? Harus dimulai dari pemiliknya sendiri. Andai saja pemilik media massa merupakan seorang praktisi pers dan paham betul mengenai kode etik jurnalistik. Apalagi didukung modal besar untuk membangun sebuah media. Pastinya akan terbentuk sebuah media massa yang ideal. Sebagai pemilik tentunya menginginkan media massa yang tidak hanya menyebarkan informasi kepada publik, selain itu juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan hiburan, pendidikan, dan menjalankan kontrol sosial. Jadi siapakah yang pantas menjadi pemilik media massa? Siapkah Anda? |
Archives
October 2017
Categories
All
|