Becek, bau, sesak, kotor, dan menjijikan? Yakin mau belanja ke pasar tradisional? Eiittss, tunggu. Mungkin itu dulu, namun yang pasti sekarang imej itu sudah berubah. Yuk lihat sejenak Pasar Lenteng Agung. Pasar Lenteng Agung terletak di depan Jalan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasinya strategis karena berada dekat stasiun, yakni Stasiun Lenteng Agung dan jalan penghubung Depok-Jakarta. Pasar tradisional yang dulu masih beralaskan tanah, kini beralaskan keramik. Kesan modern dan minimalis terasa saat Anda masuk ke dalam gedung abu-abu dengan garis jingga dan hijau. Pasar ini dikelola oleh PD Pasar Jaya bekerja sama dengan Pasar Sehat, BMP, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Unilever. Slogan “Pasar Bersih, Pasar Sehat” memang sangat terasa. Tidak banyak lalat berkeliaran, dan bau dari pembuangan sampah pun tidak ada. Penataan kios pedagang pun diperhatikan demi kenyamanan pengunjung. Pasar ini terbagi atas dua lantai, yakni lantai dasar dan bawah tanah. Pada lantai dasar terdapat kios-kios yang menjual pakaian, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Selain itu terdapat juga kios perhiasan, alat tulis, dan peralatan rumah tangga. Menuju ke lantai bawah, terdapat kios-kios yang menjual keperluan dapur, seperti bumbu, beras, telur, dan sayur-sayuran. Sementara untuk kios ayam, daging, dan ikan letaknya berada di bagian belakang pasar. ***** Tak lengkap rasanya bila ke pasar tradisional tanpa membawa pulang jajanan khas pasar. Di salah satu sudut Pasar Lenteng Agung terdapat kios Sumber Makmur milik Kang Asep (29). Di kiosnya dijual jajanan pasar seperti kue cucur, combro, gorengan, wajik, timus, dan sebagainya. Pria asli Cianjur ini baru beberapa bulan berjualan di Pasar Lenteng Agung.
“Jualan dari jam enam pagi sampai dua belas siang. Terus pulang ke rumah buat persiapan dagang besoknya,” katanya. Penghasilan dari berdagang cukup bagi Kang Asep untuk makan keluarganya. “Kalo jualan tiap hari gantian sama istri, kalo saya jualan istri di rumah, kalo saya di rumah gantian istri yang jualan,” tambah pria dengan satu orang anak yang masih sekolah kelas 1 SD. Pasar Lenteng Agung menjadi roda perekonomian masyarakat. Meski sudah tampak modern, suasana ketradisionalannya akan terus melekat. Interaksi penjual dan pembeli di dalamnya memberikan suatu kekhasan tersendiri. Walau beda rupa, namun rasa dan nuansa tradisional akan tetap sama.
Yulie
26/9/2016 05:07:58
Tulisannya sudah bagus, mengingatkan saya akan pentingnya pasar tradisional di tengah gempuran modernisasi
Satria Aji Purwoko
26/9/2016 20:10:18
Terima kasih :)
Nira
26/9/2016 20:00:19
Bagus nih......
Satria Aji Purwoko
26/9/2016 20:10:49
Masyarakat tinggal pilih yang mana bukan? Comments are closed.
|
Archives
October 2017
Categories
All
|